Halo sekarang online lagi...
setelah lama berkutat dengan Final project...
Monday, November 19, 2007
Tuesday, July 3, 2007
Hargailah kejujuran
Di zaman Rasulullah datanglah seorang ibu menghadap beliau seraya berkata:
- "Hukumlah aku, ya Rasulullah. Aku baru saja melakukan zinah."
+ "Ah...barangkali kamu hanya pegang-pegang saja belum melakukan zinah. Disamping itu siapa saksinya?" jawab Rasulullah sanksi atas pengakuannya.
- "Benar ya Rasul, aku telah berzinah. Inilah saksinya....aku hamil".(mengelus perutnya).
+ "Baiklah, nantikan sampai bayi ini lahir".
(Waktu berjalan kurang lebih sembilan bulan, setelah bayi itu lahir, ibu tersebut datang kepada Rasulullah).
- "Laksanakan hukuman padaku ya Rasulullah, inilah bayi hasil zinahku".
+ "Asuhlah dulu bayimu ini sampai kau sapih dua tahun nanti".
(Waktu berjalan dua tahun, ibu tersebut datang lagi kepada Rasulullah untuk minta dirajam).
Contoh diatas menggambarkan betapa kejujuran seorang ibu yang mengaku bahwa dia berzinah, padahal dia tahu sanksinya berat yaitu: RAJAM!
Adakah zaman sekarang orang sejujur ibu ini?
Lalu untuk apa kita berbuat jujur seperti itu?Apa imbalannya?
Rasulullah bersabda:"Punyailah sifat jujur. Sesungguhnya jujur itu membawa pada kebaikan. Dan kebaikan itu membawa pada surga".
Imbalannya adalah ...... SURGA,itulah jawabnya.
(Dikutip dari tulisan Bpk H. Muchtar Buchori Guru SD Muhammadiyah 1 Gresik)
- "Hukumlah aku, ya Rasulullah. Aku baru saja melakukan zinah."
+ "Ah...barangkali kamu hanya pegang-pegang saja belum melakukan zinah. Disamping itu siapa saksinya?" jawab Rasulullah sanksi atas pengakuannya.
- "Benar ya Rasul, aku telah berzinah. Inilah saksinya....aku hamil".(mengelus perutnya).
+ "Baiklah, nantikan sampai bayi ini lahir".
(Waktu berjalan kurang lebih sembilan bulan, setelah bayi itu lahir, ibu tersebut datang kepada Rasulullah).
- "Laksanakan hukuman padaku ya Rasulullah, inilah bayi hasil zinahku".
+ "Asuhlah dulu bayimu ini sampai kau sapih dua tahun nanti".
(Waktu berjalan dua tahun, ibu tersebut datang lagi kepada Rasulullah untuk minta dirajam).
Contoh diatas menggambarkan betapa kejujuran seorang ibu yang mengaku bahwa dia berzinah, padahal dia tahu sanksinya berat yaitu: RAJAM!
Adakah zaman sekarang orang sejujur ibu ini?
Lalu untuk apa kita berbuat jujur seperti itu?Apa imbalannya?
Rasulullah bersabda:"Punyailah sifat jujur. Sesungguhnya jujur itu membawa pada kebaikan. Dan kebaikan itu membawa pada surga".
Imbalannya adalah ...... SURGA,itulah jawabnya.
(Dikutip dari tulisan Bpk H. Muchtar Buchori Guru SD Muhammadiyah 1 Gresik)
Wednesday, June 6, 2007
Setan Itu Lemah
Wahai Saudara seiman sebangsa dan senegara.pernahkah anda berpikir kalo setan itu lemah????
Kalo kita buat kesalahan ato berbuat dosa, pastilah kita bilang kalo smua tuh karena bujukan setan. kita slalu mengkambing hitamkan setan.(emank didunia setan ada kambing..hehehe) Tapi,,ketika bulan ramadhan smua setan telah dibelenggu(kecuali setan mulut..iklan bgt) ternyata,,,masih saja ada pencurian,orang berkata kotor,pemerkosaan,korupsi dll.. Apakah benar itu dikarenakan setan?? Masihkah kita menyalahkan setan?!?!?! Masihkah................................. Ternyata bukan setan yang melakukan or yang membujuk.. Lalu siapa????? yup ternyata diri kita sendiri lah yang melakukannya,,,,... ,ternyata bujukan/rayuan setan itu lemah.. jika kita tidak mengijinkan hal tersebut terjadi,setan tidak bisa berbuat apa apa. Jika sekeras apapun bujukan setan supaya kita minum bir,jika kita tidak mau melakukan,, setan tidak akan dapat mendorong ato mencekoki kita bir.. walaupun setan mengerahkan seluruh "tenaga setan" mereka juga nggak bisa memaksa kita masuk ke tempat pelacuran (emang setan bisa nggendong kita sampai ke tempat pelacuran???)So,,,,,,,,,,,,,,, kalo kita berbuat jahat, salah siapa?? JAwabnya (dunk,dunk,dunk...drum effect) :p yup.. DIRI KITA SENDIRI/hawa nafsu kita.. Mungkin sebenarnya setan masih berada berpuluh-puluh kilometer dari kita,dan kita menyalahkan mereka ... ketahuilah saudaraku,setan/iblis memang ditugaskan menggoda kita,tapi mereka itu sebenarnya lemah. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa hal yang paling berat adalah menahan hawa nafsu........Dan Inga' inga' (ting) Setan Itu Lemah ..
Sumber:Pak Abdullah Shahab(dalam sebuah acara bedah buku)
Kalo kita buat kesalahan ato berbuat dosa, pastilah kita bilang kalo smua tuh karena bujukan setan. kita slalu mengkambing hitamkan setan.(emank didunia setan ada kambing..hehehe) Tapi,,ketika bulan ramadhan smua setan telah dibelenggu(kecuali setan mulut..iklan bgt) ternyata,,,masih saja ada pencurian,orang berkata kotor,pemerkosaan,korupsi dll.. Apakah benar itu dikarenakan setan?? Masihkah kita menyalahkan setan?!?!?! Masihkah................................. Ternyata bukan setan yang melakukan or yang membujuk.. Lalu siapa????? yup ternyata diri kita sendiri lah yang melakukannya,,,,... ,ternyata bujukan/rayuan setan itu lemah.. jika kita tidak mengijinkan hal tersebut terjadi,setan tidak bisa berbuat apa apa. Jika sekeras apapun bujukan setan supaya kita minum bir,jika kita tidak mau melakukan,, setan tidak akan dapat mendorong ato mencekoki kita bir.. walaupun setan mengerahkan seluruh "tenaga setan" mereka juga nggak bisa memaksa kita masuk ke tempat pelacuran (emang setan bisa nggendong kita sampai ke tempat pelacuran???)So,,,,,,,,,,,,,,, kalo kita berbuat jahat, salah siapa?? JAwabnya (dunk,dunk,dunk...drum effect) :p yup.. DIRI KITA SENDIRI/hawa nafsu kita.. Mungkin sebenarnya setan masih berada berpuluh-puluh kilometer dari kita,dan kita menyalahkan mereka ... ketahuilah saudaraku,setan/iblis memang ditugaskan menggoda kita,tapi mereka itu sebenarnya lemah. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa hal yang paling berat adalah menahan hawa nafsu........Dan Inga' inga' (ting) Setan Itu Lemah ..
Sumber:Pak Abdullah Shahab(dalam sebuah acara bedah buku)
Monday, June 4, 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)